Kamera
Video adalah
perangkat perekam gambar video yang mampu menyimpan gambar digital dari mode
gambar analog. Kamera Video termasuk salah satu produk teknologi digital,
sehingga disebut pula salah satu perangkat digitizer yang memiliki kemampuan
mengambil input data analog berupa frekuensi sinar dan mengubah ke mode digital
elektronis.
Video/Film adalah rangkaian banyak Frame gambar yang diputar dengan cepat. Masing-masing Frame merupakan rekaman dari tahapan-tahapan dari suatu gerakan. Semakin cepat perputarannya semakin halus gerakannya, walaupun sebenarnya terdapat jeda antara frame namun kita sebagai manusia tidak bisa menangkap jeda tersebut.
Video Analog adalah Gambar dan Audio direkam dalam bentuk sinyal Magnetik pada pita magnetik.
Video Digital adalah juga serupa dengan Video analog, gambar dan suara digital direkam dalam pita magnetic, tetapi menggunakan sinyal digital berupa kombinasi angka 0 dan 1.
Teknik Penyuntingan Video
Teknik Linear dilakukan dengan memotong-motong bahan video yang diberi istilah klip dan disusun dengan menggunakan video player dan perekam (VCR-Video Cassete Recorder), bisa juga menggunakan dua player bila kita ingin memasukan effect, sehingga bisa diatur sesuai dengan potongan yang ada.
Teknik Non-Linear, serupa dengan linear kita memotong-motong klip dalam editing, tetapi jauh lebih mudahkarena tinggal drag and drop tanpa kerja dari nol, begitu juga untuk memasukan effect, kita tinggal drag and drop dengan effect yang sudah tersedia. Bahkan kita dapat mengatur dengan mudah durasi dari effect yang kita pakai.
Teknik Linear dilakukan dengan memotong-motong bahan video yang diberi istilah klip dan disusun dengan menggunakan video player dan perekam (VCR-Video Cassete Recorder), bisa juga menggunakan dua player bila kita ingin memasukan effect, sehingga bisa diatur sesuai dengan potongan yang ada.
Teknik Non-Linear, serupa dengan linear kita memotong-motong klip dalam editing, tetapi jauh lebih mudahkarena tinggal drag and drop tanpa kerja dari nol, begitu juga untuk memasukan effect, kita tinggal drag and drop dengan effect yang sudah tersedia. Bahkan kita dapat mengatur dengan mudah durasi dari effect yang kita pakai.
Format digital dan analog
Format dalam kamera video dibagi atas 2 bagian :
- Analog format yang terdiri dari standar VHS,VHS-C, Super VHS,dll.
- Digital format yang terdiri dari MiniDV, DVD.
Home Video Sistem (
VHS) adalah
konsumen-tingkat perekaman kaset video analog standar yang dikembangkan oleh
Victor Company of Japan (JVC).
VHS-C
adalah VHS kaset video format yang kompak diperkenalkan pada tahun 1982 dan
digunakan terutama untuk konsumen kelas rekaman camcorder kompak analog. Format
ini didasarkan pada tape video yang sama seperti yang digunakan dalam VHS, dan
dapat diputar kembali dalam standar VHS VCR dengan adaptor. Meskipun cukup
murah, sebagian besar format usang bahkan sebagai standar konsumen dan telah digantikan
di pasar dengan format video digital, yang memiliki faktor bentuk yang lebih
kecil.
S-VHS (Super VHS) merupakan
versi perbaikan dari standar VHS
untuk tingkat konsumen kaset video rekaman analog. Saat itu diperkenalkan oleh JVC di Jepang pada April 1987 dengan HR-S7000 VCR dan pasar luar negeri tertentu segera setelah itu. Digital Audio Tape ALESIS
ADAT atau adalah
format tape digunakan untuk multitrack
rekaman digital audio sekaligus,
ke tape VHS super
magnetik.
MiniDV
adalah satu dari tiga format digital yang umum digunakan dalam rekaman suara
dan gambar. Menggunakan teknologi digital, MiniDV menangkap video dan audio
pada kepadatan tinggi kaset. Format ini sangat populer, seperti memberikan
suara dan video yang tajam dan jelas kualitas tinggi.
DVD adalah sejenis cakram optik yang
dapat digunakan untuk menyimpan data,
termasuk film
dengan kualitas video dan audio yang
lebih baik dari kualitas VCD.
Komputer
yang dianjurkan untuk editing video terdiri dari :
- PC sekelas P4 atau AMD Athlon, sebaiknya menggunakan teknologi Hyper Trading.
- Capture Video Card dan Port, Contoh : Pinacle, Port Fire Wire IEEE 1394, USB2, digunakan untuk proses transfer dari camcoder ke PC.
- Kabel Firewire atau USB
- Harddisk, untuk pengolahan Video Intensif lebih baik menggunakan SCSI Harddisk, sedangkan untuk yang standar gunakan saja HDD serial ATA, Putaran HDD minimal 7200 rpm.
- Sound Card
- VGA card
- CD-ROM dan CD-RW/DVD-RW
Performa
video kamera (camcoder) dilihat dari :
- Analisa gambar bergerak = kualitas gambar bergerak yang telah direkam
- Titik lemah resolusi = menetukan nilai yang horizontal dan vertikal, dan hanya sedikit menguji warna warni
- White balance = untuk daylight dan sinar lampu dengan menggunakan testchart yang telah distandarisasi dan selanjutnya melakukan penilaian true color
- Menghitung noise = perbandingan antara signal dan noise power dituliskan dalam decibel (dB), semangkin tinggi nilai dBnya berarti semangkin tinggi noise distance dan semakin baik pula gambar videonya
- Cahaya sensitif = Berapa lama waktu yang dibutuhkan camcoder untuk menyesuaikan ulang kecerahan, semakin lama ulang waktu penyesuaian semakin buruk pula setting diafragma otomatisnya
- Kompresi kontra kerugian = Perbedaan antara rekaman dengan aslinya
- Kualitas gambar dalam uji ketahanan
Bagian-Bagian Kamera Video
Bagian-bagian Kamera video :
- Penutup lensa
- Layar LCD
- Tombol pembuka layar LCD
- Tombol volume
- Batery
- Pengunci batery
- Tombol power
- Tombol start/stop merekam
- Jek memasukan listrik dari adaptor
- Tempat memesang tali handy camera Lensa
- Informasi batery
- Tombol lampu
- Tombol untuk memilih kualitas warna
- Lensa
- Mikrophone/mike
- Lampu tanda merekam
- Infrared (merekam di tempat gelap)
- Tombol control vidio
- Tombol pengunaan lampu
- Tombol FADER
- Tombol BACK LIGHT
- Tombol FOCUS
- Lampu sensor remote
Type analog kamera video dibagi 2
(dua) bagian :
- Bagian kamera
- Bagian VCR
Macam-macam video dilihat dari
fungsinya dapat dibedakan menjadi :
- Camera Standar Broadcast
- Camera Semi Broadcast
- Camera Home Use
- Camera handy Cam
Pembagian berdasarkan format kamera video
- Camcoder
Product Information
1/6" CCD imager with 290K effective pixels, 20X optical zoom lens with 990X digital zoom, 2.5" touch panel SwivelScreen LCD display, Memory Stick slot
- Camcoder MiniDV
Product Information
1/6” Advanced HAD CCD imager with 340K effective pixels, 20X optical zoom lens with 800X digital zoom, Carl Zeiss Vario-Tessar lens, 2.5” touch panel SwivelScreen LCD display
- Camcoder DVD
Product Information
1/6" Advanced HAD CCD imager with 800K Pixel still image capabilities, 20X optical zoom lens with 800X digital zoom, Carl Zeiss Vario-Sonnar lens, 2.5" touch panel Wide Hybrid LCD display
Tidak ada komentar:
Posting Komentar