Selasa, 24 Januari 2012

Kamera Video


Definisi Kamera Video
Kamera Video adalah perangkat perekam gambar video yang mampu menyimpan gambar digital dari mode gambar analog. Kamera Video termasuk salah satu produk teknologi digital, sehingga disebut pula salah satu perangkat digitizer yang memiliki kemampuan mengambil input data analog berupa frekuensi sinar dan mengubah ke mode digital elektronis.

            Video/Film adalah rangkaian banyak Frame gambar yang diputar dengan cepat. Masing-masing Frame merupakan rekaman dari tahapan-tahapan dari suatu gerakan. Semakin cepat perputarannya semakin halus gerakannya, walaupun sebenarnya terdapat jeda antara frame namun kita sebagai manusia tidak bisa menangkap jeda tersebut.

Video Analog adalah Gambar dan Audio direkam dalam bentuk sinyal Magnetik pada pita magnetik.

Video Digital adalah juga serupa dengan Video analog, gambar dan suara digital direkam dalam pita magnetic, tetapi menggunakan sinyal digital berupa kombinasi angka 0 dan 1.


Teknik Penyuntingan Video

Teknik Linear dilakukan dengan memotong-motong bahan video yang diberi istilah klip dan disusun dengan menggunakan video player dan perekam (VCR-Video Cassete Recorder), bisa juga menggunakan dua player bila kita ingin memasukan effect, sehingga bisa diatur sesuai dengan potongan yang ada.

Teknik Non-Linear, serupa dengan linear kita memotong-motong klip dalam editing, tetapi jauh lebih mudahkarena tinggal drag and drop tanpa kerja dari nol, begitu juga untuk memasukan effect, kita tinggal drag and drop dengan effect yang sudah tersedia. Bahkan kita dapat mengatur dengan mudah durasi dari effect yang kita pakai.
Format digital dan analog

Format dalam kamera video dibagi atas 2 bagian :
  1. Analog format yang terdiri dari standar VHS,VHS-C, Super VHS,dll.
  2. Digital format yang terdiri dari MiniDV, DVD.

Home Video Sistem  ( VHS) adalah konsumen-tingkat perekaman kaset video analog standar yang dikembangkan oleh Victor Company of Japan (JVC).
VHS-C adalah VHS kaset video format yang kompak diperkenalkan pada tahun 1982 dan digunakan terutama untuk konsumen kelas rekaman camcorder kompak analog. Format ini didasarkan pada tape video yang sama seperti yang digunakan dalam VHS, dan dapat diputar kembali dalam standar VHS VCR dengan adaptor. Meskipun cukup murah, sebagian besar format usang bahkan sebagai standar konsumen dan telah digantikan di pasar dengan format video digital, yang memiliki faktor bentuk yang lebih kecil.
S-VHS (Super VHS) merupakan versi perbaikan dari standar VHS untuk tingkat konsumen kaset video rekaman analog. Saat itu diperkenalkan oleh JVC di Jepang pada April 1987 dengan HR-S7000 VCR dan pasar luar negeri tertentu segera setelah itu. Digital Audio Tape ALESIS ADAT atau adalah format tape digunakan untuk multitrack rekaman digital audio sekaligus, ke tape VHS super magnetik.
MiniDV adalah satu dari tiga format digital yang umum digunakan dalam rekaman suara dan gambar. Menggunakan teknologi digital, MiniDV menangkap video dan audio pada kepadatan tinggi kaset. Format ini sangat populer, seperti memberikan suara dan video yang tajam dan jelas kualitas tinggi.
DVD adalah sejenis cakram optik yang dapat digunakan untuk menyimpan data, termasuk film dengan kualitas video dan audio yang lebih baik dari kualitas VCD.

Komputer yang dianjurkan untuk editing video terdiri dari :
  1. PC sekelas P4 atau AMD Athlon, sebaiknya menggunakan teknologi Hyper Trading.
  2. Capture Video Card dan Port, Contoh : Pinacle, Port Fire Wire IEEE 1394, USB2, digunakan untuk proses transfer dari camcoder ke PC.
  3. Kabel Firewire atau USB
  4. Harddisk, untuk pengolahan Video Intensif lebih baik menggunakan SCSI Harddisk, sedangkan untuk yang standar gunakan saja HDD serial ATA, Putaran HDD minimal 7200 rpm.
  5. Sound Card
  6. VGA card
  7. CD-ROM dan CD-RW/DVD-RW

Performa video kamera (camcoder) dilihat dari :
  1. Analisa gambar bergerak = kualitas gambar bergerak yang telah direkam
  2. Titik lemah resolusi = menetukan nilai yang horizontal dan vertikal, dan hanya sedikit menguji warna warni
  3. White balance = untuk daylight dan sinar lampu dengan menggunakan testchart yang telah distandarisasi dan selanjutnya melakukan penilaian true color
  4. Menghitung noise = perbandingan antara signal dan noise power dituliskan dalam decibel (dB), semangkin tinggi nilai dBnya berarti semangkin tinggi noise distance dan semakin baik pula gambar videonya
  5. Cahaya sensitif = Berapa lama waktu yang dibutuhkan camcoder untuk menyesuaikan ulang kecerahan, semakin lama ulang waktu penyesuaian semakin buruk pula setting diafragma otomatisnya
  6. Kompresi kontra kerugian = Perbedaan antara rekaman dengan aslinya
  7. Kualitas gambar dalam uji ketahanan

Bagian-Bagian Kamera Video
Bagian-bagian Kamera video :
  1. Penutup lensa
  2. Layar LCD
  3. Tombol pembuka layar LCD
  4. Tombol volume
  5. Batery
  6. Pengunci batery
  7. Tombol power
  8. Tombol start/stop merekam
  9. Jek memasukan listrik dari adaptor
  10. Tempat memesang tali handy camera Lensa
  11. Informasi batery
  12. Tombol lampu
  13. Tombol untuk memilih kualitas warna
  14. Lensa
  15. Mikrophone/mike
  16. Lampu tanda merekam
  17. Infrared (merekam di tempat gelap)
  18. Tombol control vidio
  19. Tombol pengunaan lampu
  20. Tombol FADER
  21. Tombol BACK LIGHT
  22. Tombol FOCUS
  23. Lampu sensor remote


Type analog kamera video dibagi 2 (dua) bagian :
  1. Bagian kamera
  2. Bagian VCR









Macam-macam video dilihat dari fungsinya dapat dibedakan menjadi :

  1. Camera Standar Broadcast
  2. Camera Semi Broadcast
  3. Camera Home Use
  4. Camera handy Cam
Pembagian berdasarkan format kamera video
    1. Camcoder


Product Information

1/6" CCD imager with 290K effective pixels, 20X optical zoom lens with 990X digital zoom, 2.5" touch panel SwivelScreen LCD display, Memory Stick slot
    1. Camcoder MiniDV


Product Information

1/6” Advanced HAD CCD imager with 340K effective pixels, 20X optical zoom lens with 800X digital zoom, Carl Zeiss Vario-Tessar lens, 2.5” touch panel SwivelScreen LCD display
    1. Camcoder DVD


Product Information

1/6" Advanced HAD CCD imager with 800K Pixel still image capabilities, 20X optical zoom lens with 800X digital zoom, Carl Zeiss Vario-Sonnar lens, 2.5" touch panel Wide Hybrid LCD display
Jenis/type lain dari Handycam :







Tidak ada komentar:

Posting Komentar